10 Makanan Aneh di Indonesia tapi Enak, Mau Coba?

 Terdapat banyak makanan unik di Indonesia yang enak dan bergizi, berkat keanekaragaman suku bangsa dan bentang alamnya. Kekayaan flora dan fauna juga memberikan banyak pilihan bahan makanan.

Makanan tertentu mungkin dianggap biasa di satu daerah, tetapi aneh di daerah lain. Meskipun dianggap tidak biasa, makanan-makanan ini tetap memenuhi kebutuhan gizi di wilayah masing-masing.

Berikut adalah beberapa makanan yang dianggap aneh di Indonesia namun enak sebagai alternatif pangan.


1. Belalang Goreng khas Gunung Kidul

Pernah terpikir untuk menikmati belalang yang digoreng sampai garing dan crispy? Belalang goreng menjadi makanan aneh di Indonesia tapi punya rasa enak untuk kamu coba santap. Makanan satu ini populer dari kawasan Gunung Kidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dahulunya terkenal sebagai daerah tandus dan sulit pangan.

Bukan sembarangan belalang tentunya, yang umum disantap hanyalah jenis belalang kayu yang ukurannya besar dan punya warna kuning kecokelatan. Jenis belalang kayu umum ditemukan di pohon-pohon jati serta semak belukar kering di kawasan Gunung Kidul. Umumnya belalang bisa digoreng langsung atau dibumbui bacem dan konon rasanya mirip seperti udang. Kandungan proteinnya pun cukup tinggi lho, sehingga bisa jadi alternatif makanan bernutrisi.


2. Tempe Benguk khas Kulon Progo

Tempe sudah jadi makanan khas Indonesia yang berprotein tinggi karena terbuat dari fermentasi kacang kedelai. Lalu bagaimana dengan tempe yang dibuat dari bahan kacang benguk atau kacang koro? Kuliner bernama tempe benguk ini menjadi salah satu makanan unik dan aneh yang berasal dari daerah Kulon Progo, Yogyakarta. 

Makanan satu ini tercipta di tahun 1960-an ketika masa itu Indonesia sedang mengalami krisis pangan dan kacang kedelai. Kacang koro sendiri punya ukuran lebih besar dan tebal serta agak berbau apek, namun tetap bisa diolah seperti tempe meskipun teksturnya jadi lebih unik. Untuk mengurangi aroma apeknya, tempe isi sering diolah dengan bumbu besengek yang memakai santan kental yang gurih. 


3. Sate Kere dari Solo

Makanan yang terdengar aneh lainnya di Indonesia tapi ternyata sangat enak adalah sate kere. Sate ini memang bentuk kreatifitas masyarakat “kere” atau miskin di Solo yang pada masa dahulu sulit untuk mendapatkan pasokan daging. Zaman dulu, yang bisa leluasa makan daging hanya kalangan bangsawan, priyayi, dan juga keturunan Eropa kolonial. 

Masyarakat miskin akhirnya berkreasi membuat sate berbahan tempe gembus (ampas tahu), tetelan, kikil, dan jeroan sisa lainnya. Meskipun terbuat dari bahan-bahan sisa, tapi rasanya sangat gurih ditambah bumbu kacangnya yang sedap. Bahkan makanan ini sudah jadi salah satu identitas kuliner Solo yang gak boleh kamu lewatkan kalau berkunjung ke kota tersebut.


4. Kerupuk Melarat dari Cirebon

Kerupuk ini dinamakan melarat sebagai simbol masyarakat kurang mampu yang sulit untuk membeli minyak goreng untuk memasaknya karena harga minyak yang mahal pada waktu itu.

Cara memasaknya dengan mengsangrai kerupuk memakai pasir yang panas hingga kerupuknya mengembang. Kerupuknya sendiri terbuat dari bahan tapioka atau singkong dan diberi warna-warni mencolok seperti pink, kuning, serta putih. Kerupuk ini akan semakin nikmat kalau disantap bersama bumbu khasnya seperti sambal asam, saus kacang, atau saus oncom.


5. Rujak Cingur dari Surabaya

Menu makanan bernama rujak cingur bagi masyarakat Surabaya memang sudah gak asing dan jadi ikon kuliner setempat. Tapi sajian berupa potongan sayuran dan buah yang dicampur dengan cingur atau hidung sapi, mungkin terkesan aneh bagi masyarakat daerah lainnya. Tapi kalau ke Surabaya, wajib nih cobain kuliner khasnya satu ini.

Rujak cingur terdiri dari irisan buah serta sayur seperti timun, kangkung, nanas, kedondong, tauge, tempe, tahu, dan irisan hidung sapi. Selanjutnya campuran ini akan disiram saus dari kacang tanah, gula merah, cabai, dan juga petis. Rasa gurih, manis, segar, dan tekstur kenyal dari irisan cingur sapi menjadi sensasi tersendiri saat menyantapnya. 


6. Sate Biawak dan Ular

Makanan aneh di Indonesia berikutnya tapi ternyata rasanya cukup enak adalah sate biawak dan ular. Agak ngeri ya membayangkan dua jenis reptil ini harus dijadikan santapan makanan yang lezat. Di beberapa daerah, daging biawak dan ular terbukti bisa jadi makanan yang bukan hanya enak tapi juga dipercaya punya efek menyehatkan.

Daging biawak dan ular sama-sama mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi, serta menyantapnya bisa merasa efek kehangatan yang khas. Tekstur dagingnya juga nggak begitu alot dan cenderung mirip seperti rasa daging ayam. Selain daging, darah beserta minyak dari ular dan biawak juga diklaim mampu mengobati beragam penyakit. 


7. Tikus Panggang dari Sulawesi Utara

Kalau berkunjung ke Pasar Daging di Tomohon Sulawesi Utara, jangan kaget ya melihat beragam pilihan daging yang cukup ekstrem. Salah satu daging yang umum dijual di pasar daging kawasan Minahasa dan Sulawesi Utara adalah tikus panggang. Tikus-tikus ini dijual sudah dalam keadaan terpanggang dengan tusukan kayu.

Tapi jangan khawatir dulu, tikus yang dipakai adalah tikus hutan yang memangsa buah-buahan dan tanaman hutan kok. Jadi bukan tikus got atau yang sering merusak di rumah-rumah penduduk ya! Tikus ini bisa dipanggang lagi dengan olesan mentega, maupun dimasak dengan bumbu khas Minahasa seperti rica-rica.


8. Botok Tawon dari Banyuwangi

Selanjutnya ada botok tawon yang menjadi makanan aneh di Indonesia tapi cukup enak disantap. Makanan ini berasal dari Banyuwangi dan terbuat dari bahan utama sarang lebah atau tawon yang di dalamnya masih terdapat larva-larvanya. Bagi masyarakat Banyuwangi, makanan ini punya makna khusus dan sering disajikan dalam ritual adat, syukuran, serta hari besar lainnya.

Larva-larva lebah di dalam sarang ini memang mengandung protein, antioksidan, dan zat lainnya yang bagus untuk kesehatan. Dalam mengolahnya, sarang lebah ini akan dipotong beberapa bagian lalu dibumbui dan dibungkus daun pisang. Selanjutnya bungkusan daun pisang ini akan dikukus hingga matang dan siap santap.


9. Ulat Sagu dari Papua

Masih seputaran larva, ada makanan aneh lainnya yang ternyata enak dan juga bergizi yaitu ulat pohon sagu. Ulat ini sebetulnya adalah larva sejenis kumbang yang memang ditemukan di dalam batang pohon sagu yang sudah tumbang. Ukuran ulat ini sekitar 3-4 centimeter dengan badan berwarna putih dan bentuk yang gendut-gendut. 

Bagi masyarakat Papua, ulat ini bisa disantap langsung saat mentah dengan memegang bagian kepala lalu menggigit bagian badannya. Selain disantap langsung, ulat sagu juga bisa diolah jadi sate, ditumis, atau dimasak dengan bahan makanan lainnya. Rasa aslinya mirip seperti serutan kelapa yang agak manis, namun ada sedikit aroma khas. 


10. Tempoyak dari Sumatera

Makanan aneh di Indonesia tapi enak selanjutnya adalah tempoyak yang populer dari Sumatera. Bahan makanan satu ini dibuat dari fermentasi buah durian yang ternyata bisa dijadikan bumbu untuk ikan dan makanan lain. Tempoyak populer dari beberapa daerah seperti Palembang, Jambi, Lampung, serta Riau.

Cara membuatnya dengan memisahkan daging buah durian dengan bijinya, lalu digarami untuk selanjutnya disimpan. Cita rasa asam dan ada aroma khasnya ini sangat cocok disajikan bersama ikan patin, ikan pindang, dan ayam. 


Nah itu dia beberapa makanan aneh di Indonesia tapi enak dan juga unik untuk disantap. Dari mulai yang cara masaknya unik hingga bahan-bahan ekstrim yang kurang lazim digunakan. 

Komentar

  1. Indonesia memang keragaman begitu banyak. Makanan yg unik pun begitu banyak

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini